Jumat, 22 Agustus 2014

SUKU DAYAK

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZwQLH592EpXYAGSr0nyCkGpGouCtVqKv1rvo1ceuti-s__rXGRKKjn3L8PiCYIpNirxj7fQnpowZ9J7Yom7HKEjNxYhh1oJCqzo9wheNb6ySpMum5siF1ig6jRWdE5hAIWBnTEhddTFc/s1600/KENYAH12.jpg
Suku dayak berada di daerah kalimantan,budaya masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya. kata Dayak berasal dari kata daya dari bahasa kenyah yang berarti hulu sungai atau pedalaman.
Dayak mungkin juga berasal dari kata aja, sebuah kata dari bahasa Melayu yang berarti asli atau pribumi. Hingga saat ini "Dayak" masih di perdebatkan arti katanya.
Pada saat ini dayak terbagi menjadi enam rumpun yakni : Apokayan,Ot-Danum-ngaju,iban,murut,klemantan dan punan.
Agama leluhur suku dayak adalah kaharingan, namun saat ini agama kaharingan mulai ditinggalkan. Kebudayaan suku dayak menjadi magnet yang menarik dunia luar karena keindahan dan keunikannya, salah satunya adalah tari gantar Tarian ini dikenal sebagai tarian pergaulan antara muda mudi dan juga untuk menyambut tamu yang datang. Tarian ini melukiskan kegembiraan dalam menanam padi. Gantar adalah sepotong bambu yang didalamnya diisi dengan biji-biji padi dan tongat panjang yang merupakan asek untuk membuat lubang ditanah saat menanam padi. Juga melukiskan keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur baik sebagai turis maupun investor dan para tamu yang dihormati kemudian diajak turut menari. Pakain yang dipakai di sebut Ulap Doyo kain tenunan asli suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat doyo

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates